Memodusi Rere Hamil Muda
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Kejadian ini terjadi belum lama. Waktu itu aku sudah mempunyai istri dan seorang anak laki-laki yang sudah bersekolah. Aku bekerja di salah satu perusahan besar di kota ku, dan aku berposisikan sebagai kepala HRD di perusahaan tersebut. Dan kejadian ini terjadi ketika ada karyawati baru yang pindah ke kantorku. Dia dipindah dari kantor cabang ke kantor pusat yaitu kantorku tersebut.
Panggil saja karyawati ini Rere. Sedikit gambaran tentang Rere, dia cantik, kulitnya putih bersih, Rere juga lumayan tinggi, sekitar 165cm dengan tubuh langsingnya membuat aku curi-curi pandang meliriknya. Dari tubuhnya yang langsing itu, ternyata Rere sedang hamil muda.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Rere tak terlihat seperti wanita hamil, karena Rere menggunakan pakaian yang lumayan longgar. Dengan berbekal pengalamanku, kala aku mengetahui kalau Rere hamil aku malah senang dan aku akan terus mendekatinya, karena bagiku wanita hamil muda kayak Rere itu menambah ke seksian nya dan membuat aku semakin bergairah.
Dengan bermodal jabatanku yang lumayan tinggi, aku bisa bebas mendekati Rere. Hari demi hari, minggu demi minggu aku terus mendekati Rere. Hingga akhirnya aku bisa mengajak Rere untuk makan siang di sebuah resto tidak jauh dari kantorku. Setelah sampai resto, aku parkirkan mobilku, dan aku mulai melancarkan niat awalku. Aku mendekatkan tubuhku ke Rere, sambil berbincang aku mulai mengelus rambutnya yang panjang sebahu dan Rere pun diam saja.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Aku beralih memijit lehernya pelan-pelan dan aku lihat Rere mulai memejamkan mata tanda dia menikmatinya. Saat Rere memejamkan mata, aku beranikan diri untuk mencium pipinya dan sesaat Rere membuka matanya terkaget namun Rere juga diam saja dan menatapku penuh gairah. Melihat tatapan Rere yang menggairahkan, kemudian aku mendekatkan bibirku ke bibir Rere dan akhirnya aku mencium bibirnya yang mungil itu dan aku melumatnya.
Lumatan bibirku tidak dibalas oleh Rere. Rere hanya terdiam, namun setelah beberapa menit sepertinya Rere menikmatinya kemudian tangannya merangkulku, memeganggi leherku dan dibalaslah lumatan bibirku hingga kini aku dan Rere saling melumat. Sambil bergumam “Mmmbbhhh…” Akhinrya kami berciuman dengan hebatnya. Sebelum akhirnya Rere melepaskan ciumannya dan aku pun mengerti. Akhirnya kami turun untuk makan.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Beberapa hari kemudian, aku melihat Rere sedang melamun, seperti sedang ada yang dipikirkannya, kemudian aku mendekatinya.
“Ada apa kamu Re, kok melamun gitu,” tanyaku.
“Ada keluargaku yang sakit dan dirawat inap, aku ingin menengoknya namun suamiku selalu sibuk terus dengan urusan pekerjaannya,” jawab Rere.
“Ya udah aku anterin Re, gak usah kawatir, namun ada syaratnya yaaa,” kataku.
“Apa syaratnya?” tanyanya.
“Cuma ciuman seperti kemaren aja kok, gimana, oke yaaa???” kataku.
Namun si Rere hanya tersenyum melihatku. Kemudian kami bergegas menuju rumah sakit tujuan. Di perjalanan aku terus menggoda Rere dengan rayuanku, sempat sesekali aku pegang pahanya yang mulus itu, karena Rere menggunakan rok mini.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Singkat cerita, kami selesai menjenguk keluarga Rere yang sakit itu. Kemudian aku mengajak Rere untuk jalan-jalan namun aku tak tahu mau mengajak jalan kemana. Akhirnya kami muter-muter tak tentu arah, hingga membuat hatiku semakin lama semakin deg-degan tak karuan. Hingga aku beranikan untuk menagih janjinya tadi.
“Mau dilakuin dimana niih Re???” tanyaku sambil senyum.
“Terserah kamu aja,” jawabnya.
Kemudian aku mengarahkan mobilku menuju sebuah hotel. Aku sengaja mengarahkannya ke hotel itu karena aku tahu kalau tempat itu sudah biasa digunakan untuk pasangan mesum. Sesampainya di parkiran, suasana di sana sangat sepi sekali, namun aku melihat ada dua mobil yang juga terpakir dan aku pikir mereka juga melakukan hal yang sama. Setelah berhenti, aku malah melihat wajah Rere seperti cemas.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
“Kenapa wajah kamu cemas gitu Re?? kalo Rere gak mau ngelakuin ini gak papa kok, kita pulang aja,” ujarku.
“Gak papa kok, I’m fine and its oke,” jawabnya.
Kemudian aku mengajak Rere masuk kamar yang sudah aku pesan. Sampai di dalam kamar, tanpa peduli lagi aku langsung memeluk Rere erat dan Rerepun membalasnya lalu aku langsung mencium bibir Rere. Aku melumatnya dan Rerepun membalas lumatanku, hingga kita berciuman dalam posisi berdiri dengan durasi yang lumayan lama.
Sambil terus berciuman, tanganku mulai menjelajah tubuh Rere. Dari aku raba pinggang belakangnya, hingga aku pegang bokongnya yang kenyal itu, sebelum akhirnya aku memegang susunya yang lumayan besar itu, dan aku mulai meremas-remasnya.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Ciumanku sekarang menjalar menuju leher dan juga telinga Rere yang membuat Rere mendesah “Aaahh.. Aaahh.. teruuuss… Aaahh…” dan aku terus menjiatinya yang semakin lama membuat Rere bergumam “Sssshhhh…” dan Rere pun sudah sange dan dia terlihat melemas, kemudian aku menahan tubuhnya dan aku bopong Rere kemudian aku merebahkannya di ranjang.
Rere yang sudah dilanda birahi nafsu, dia mulai membuka bajunya. Terlihat Rere sudah pasrah dan memberikan tubuhnya untukku. Dan setelah Rere membuka bajunya, sekarang Rere hanya menggunakan BH dan celana dalam saja. Woooowww… tubuh Rere sangat indah sekali, putih mulus, dan perutnya yang melembung menghiasi pemandangan saat itu.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Melihat wanita hamil muda kayak gini aku semakin bergairah, kemudian aku mencium perutnya yang hamil itu, sambil tanganku yang satunya mulai meremas susunya yang masih tertutup BH. Uuuuhhh… sungguh sensasinya luar biasa banget.
Kemudian aku mulai membuka BH-nya, dan aku lihat wooooww sungguh padat banget payudaranya. Dan terlihat juga puting susunya yang sudah mengeras dan aku pun langsung melumat puting susunya yang menggairahkan itu. Sambil tanganku yang satunya mulai meraba celana dalamnya. Masih aku mainkan puting susunya dengan lidahku, tanganku mulai menyentuh klitorisnya dari luar CD Rere yang ternyata sudah becek.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Desahan-desahan terus keluar dari mulut Rere, dan aku masih terus melumat kedua puting susunya. Namun sekarang tanganku sudah masuk ke dalam CD Rere, dan aku langsung menyentuh klitorisnya yang seketika membuat Rere mendongkakkan kepalanya ke atas sambil mendesah “Aaaagggghhhh…” Aku mulai mengocok klitoris Rere hingga Rere mendesah semakin keras
“Uuuggh.. Ugghh.. Niiikkkmaaattt…” Setelah puas dengan kedua puting susunya, kemudian jilatanku turun menuju perut dan turun lagi menuju vaginanya yang aku lihat sangat bersih sekali dan yang aku rasa vagina Rere lain daripada yang lain, karena vagina Rere sangat wangi sekali. Lidah aku terus menjilat vagina Rere sambil tangan aku mengelus perutnya yang sedang hamil.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
“Uggghhh… terus say… Uugghhh…” Rere mendesah lagi dan saat itu juga masih sambil aku jilati klitorisnya, aku masukkan jari tengahku ke dalam vagina Rere “Aaaarrgggg.. enaaaak… bangeeet.. saaaayyy…” gumamnya. Aku pun semakin bersemangat, dan aku keluar masukkan jariku di vagina Rere sambil terus menjilati vaginanya yang harum. Rere yang sudah terangsang hebat, mulai memegang kepalaku dan menjambak-jambak rambutku.
Setelah bebrapa lama, aku rasa Rere akan keluar karena Rere mulai melenguh panjang dan menjepit kepalaku dengan pahanya. Dan benar, tak lama kemudian Rere “Saaayyyy.. aku.. mau.. keluuuaararrr…” akhirnya Rere keluar juga. Saat Rere orgasme tangan Rere semakin keras menjambak rambutku dan menekan kepalaku ke dalam vaginanya. Aku pun memuaskannya dengan terus menjilati klitorisnya dan menjilati juga cairan Rere. Aaaahhh… nikmat banget aku rasakan.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Kemudian aku kembali ke atas menuju wajah Rere dan aku mencium bibirnya kembali sambil berpelukan. Dan Rere pun berbisik di telingaku, “gantian aku puaskan kmau ya sayang.” Aku pun tersenyum dan mengangguk, kemudian aku membaringkan tubuhku di sebelah Rere dan tangan Rere langsung memegang penisku, dan tak lama Rere langsung mencium kepala penisku.
Sejenak Rere menciumi kepala penisku sambil lidahnya bergoyang-goyang menjilati batang kontolku. Rere pun membasahi kontolku dengan ludahnya dan sesekali mengocoknya. Lidahnya juga menari hingga buah zakarku pun tak lepas dari jilatannya, dan membuatku melayang keenakan sampai aku mendesah kenikmatan.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Aku yang sudah keenakan kemudian memegang kepala Rere dan kukatakan, “cukup yaaa, nanti kalau lama-lama malah bisa meledak di mulut Rere” namun Rere menjawab, “biarin meledak di mulutku, aku juga ingin merasakan pejumu.” Waaah hanya dengan mendengarnya saja, gairahku semakin meningkat, kemudian aku mengangkat tubuhnya dan aku mulai melumat bibirnya dan aku balikkan tubuhnya hingga sekarang Rere terlentang.
Terus aku berdiri dan aku mulai mengarahkan kontolku ke vagina Rere. Pelan-pelan aku mulai memasukkan kepala kontolku ke vaginanya. Sambil memasukkan kontolku, aku melihat perutnya yang hamil itu, sungguh sexy sekali Rere ini. Dan dengan sedikit dorongan “Bleeeeeeeeesssssss……” kontolku sudah tenggelam di vagina Rere disertai dengan desahan Rere.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Rere mulai memegang pinggangku dan desahannya “Aaagghh.. terus.. sayaang.. yang.. kuaaatt.. saaaay..” Kontolku mulai ku keluar masukkan vaginanya. Sungguh sempit sekali vagina Rere, hingga aku rasakan seperti ada yang mencengkram kontolku sampai aku merasa keenakan banget.
Karena Rere hamil, aku pelan-pelan menaik turunkan badanku memompa vagina Rere. Setelah beberapa saat aku rasa posisi ini kurang nikmat, kemudian aku mengambil bantal untuk mengganjal pantat Rere agar vagina Rere bisa lebih ke atas dan aku bisa memompanya dengan bebas.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Dengan tempo yang aku jaga, disertai elusan, rabaan, dan ciuman-ciuman dariku. Nafsu di antara kami semakin kuat, apalagi sesekali aku cium ketiaknya yang putih. “Agh.. agh.. ag.. geli sayang,” katanya. Lalu badan Rere mulai menegang dan tangannya tambah erat mengcengkram lengan aku tanda dia mau orgasme untuk yang kedua kalinya. Gerakan aku percepat, tambah cepat dan aku merasa kalau aku juga sudah dekat ujung. “Oooouuuggghhh… Enaaaakkkk… Saaaayyyaaanggg…”
Waktu merasa aku mau keluar, aku langsung lumat bibirnya dan Rere tambah keras mencengkramku.
“Aahhhhhhh… Sayaaaang… Aku mau meledak Saaay,” kata Rere.
“Aku juga mau keluar Re,” kata aku.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Akhirnya “Croooottt… Croooottt… Croooottt…” meledak lah kami berbarengan, peju yang aku tahan sejak tadi membasahi dalam vagina Rere. Rasanya melayang sewaktu aku orgasme. Aku lumat dengan nafsunya bibir Rere yang mungil dan sexy itu. Dan kupeluk Rere, kuciumi perutnya.
Kemudian Rere berkata, ”enaaaak banget tadi saaaayyy…”
“Iya sayang, Aku juga sangat nikmat sekali,” kata aku.
Memodusi Rere Hamil Muda – Kisah Becek.
Setelah kita puas berpelukan, kitapun mandi bareng. Aku sabunin badannya dengan lembut, dan daerah yang paling lama aku sabunin adalah daerah perutnya. Aku usap lembut, dengan gerakan memutar, turun naik, aku nikmatin sensasinya.
Agen Slots Gacor – Slot Gacor – Slots Gacor – Agen Tembak Ikan – Agen Bola SBOBET – Agen Bola IBCBET – Agen Casino – Agen Live Casino – Agen Poker Online – Agen Domino99 Online – Agen Capsa Susun Online – Agen Ceme Online – Agen Capsa Online – Agen Joker – Agen Slot Games – Agen Sabung Ayam – Agen Slots Terlengkap Deposit Pulsa
Kemudian Rere bertanya, ”kamu suka perut ku ya?”
”Iya Re, aku suka dengan wanita hamil,” kataku.
“Nanti kalo aku sudah melahirkan, kamu masih suka nggak sama aku?” tanyanya.
“Pastinya aku akan selalu suka denganmu dan aku siap saja. Aku akan memuaskanmu lagi Re,” jawabku.
Kemudian aku mencium bibirnya dan aku basuh badannya dan setelah aku keringkan dengan handuk, pakai baju and aku ajak dia balik ke kantor. Setelah kejadian itu, kira-kira sekitar 10 kali aku berhubungan Sex sama Rere sampai akhirnya Rere melahirkan. dan setelah Rere melahirkan, kami juga melakukannya lagi, namun tak sesering saat Rere hamil.