Kisahku Menjadi Budak Cinta
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.

Ane mau menceritakan pengalaman pribadi ane dalam berhubungan sex. Pengalaman dari mulai zaman sekolah sampai selesai kuliah dan sampai yang masih ane alami sekarang. Untuk pengalaman pertama ane mulai dari yang waktu zaman sekolah di junior high school a.k.a SMP kelas 3. Ane beri judul “ngeSEX pertama dengan Puput temen SMP-ku (dari yang tidak sngaja menjadi kewajiban dan akupun jadi budak SEXnya).
Sebut saja namaku Mat, tinggiku waktu di sekolah kelas 3 SMP sekitar 162cm. Yang aku paling suka dari cewek adalah payudaranya semakin besar dan montok, semakin aku suka. Apalagi kalau wajahnya juga cantik, makin bikin aku horni (mungkin karena aku sering baca majalah & nonton film porno sehingga membuat aku jadi sperti itu).
Di sekolah aku selalu berprestasi dan masuk 5 besar. Sehingga aku selalu masuk kelas pilihan atau unggulan (kelas untuk orang-orang pinter.. itu katanya guru-guru aku waktu itu).
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Aku terkadang usil, tapi pintar hampir di semua mata pelajaran, terutama Sejarah, Geografi, Biologi, dan Matematika (MTK). Di kelas aku cenderung bergaul dengan teman-teman cewek karena mereka mau menerima aku apa adanya, dibandingkan teman cowok. Di sekolahku aku mempunyai teman sekelas yang dipanggil Puput. Aku sekelas & kenal dengannya sejak kelas 2. Dia orangnya putih, rambut panjang(sering dikuncir), bibir mungil tipis, cantik (menurut pendapatku), senyum manis berlesung pipit, bodi langsing & lebih tinggi sedikit dariku (karena tinggi aku hanya sekupingnya), ramah, ukuran payudara 34B (itu aku tau waktu ngeSEX dengannya), dan gila sex (ini aku tau setelah kualami sendiri dengannya).
Suatu hari aku dapat tugas atau PR Matematika yang lumayan rumit & memiliki waktu deadline yang cepat. Aku sih sudah terbiasa dengan soal-soal itu, tapi lain halnya dengan Puput. Ia nampaknya bingung & masih belum mengerti dengan PR yang diberikan.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Puput pun menyapa aku.
“Hai, Mat…” tegurnya.
“Hai juga Put.. ada apa?” tanyaku.
“Begini Mat, PR MTK (Matematika) nanti kita kerjain bareng ya?”
“Sekalian ajarin gua, karena catatan gua gak lengkap en gua juga blom ngerti?” pintanya.
“Mmm… gimana ya? Gua sih mau aja, tapi ngerjainnya kpan? Dimana? Dan sama siapa aja?” jawabku.
“Bagaimana kalo di rumah gua aja? Kebetulan rumah gua lagi sepi, BoNyok(Bokap n Nyokap) pergi keluar kota. Kita kerjainnya abis pulang sekolah nanti. Tenang aja ntar gua jamu en sediain makanan kecil juga mimuman deh.”
“Ntar juga gua ajak anak-anak cewek yang lain,” katanya lagi sambil pergi untuk mengajak anak-anak cewek yang lain.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Tapi tampaknya mereka semua sudah ada janji dan tidak bisa ikut. Selain itu ada pula yang mau les, dll. Tak berapa lama Puput datang kembali menghampiriku.
“Mat, kayaknya cuma kita berdua aja nih yang belajar bareng, anak-anak cewek yang lain pada gak mau,” jelasnya.
“Ya udah, gak apa-apa,” pintaku.
“Iya, tenang aja,” jawabnya.
Setibanya di rumah Puput, aku langsung dipersilahkan duduk di ruang tamunya.
“Mat, tunggu en duduk dulu aja di sini di sofa ya? Gua mau ganti baju dulu, skalian ambil minuman. Oh, iya, mau minum apa, Mat? Dingin atau panas?” tanyanya lagi.
“Apa aja Put, asal jangan racun..” candaku.
Puput pun tersenyum dengan manisnya, sehingga lesung pipitnya terlihat.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Sambil menunggu Puput, aku memandangi sekeliling ruang tamu di rumah itu. Rumah yang dari luar terlihat sederhana, namun luas di dalamnya dengan 3 buah kamar. Terdapat pula foto-foto Puput dan orang tuanya. Tak berapa lama muncullah Puput tanpa aku sadari dari belakang sambil menegur aku.
“Ehemm.. ehemm.. ngapain Mat? Serius amat liat fotonya,” katanya sambil meletakkan minuman di meja.
Akupun menjawab tapi masih dalam posisi membelakangi Puput. “Gak ngapa-ngapain, cuma lagi liat-liat foto kamu dan sekeluarga aja,” jawabku.
Saat aku memalingkan wajah ke arah Puput. Aku agak tertegun melihat Puput dengan pakaian celana pendek abu-abu muda yang pendeknya 20 cm di atas lututnya. Serta mengenakan kaos putih yang agak longgar atau mungkin juga kebesaran untuk dirinya. Aku bisa melihat dari kerah bajunya yang longgar serta terlihat tali BHnya yang berwarna pink dan kerah kaosnya sring ditarik ke belakang karena takut terlihat belahan dadanya. Serta lengan kaos yang digulung sedikit. Aku sempat lama memandanginya, apalagi kulitnya yang putih semakin terlihat jelas dan seksi. Membuat aku merasa ada sesuatu yang bergejolak di dadaku.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
“Woi.. Mat, kok diam aja? Ngelamun ya? Ngelamunin apaan?” katanya memecahkan kekagumanku.
“Ah… gak. Gua cuma heran aja ini rumah sepi amat. (sambil aku ambil posisi duduk di lantai ruang tamunya yang beralaskan karpet bulu) Memangnya cuma kamu dan ortu kamu aja yang tinggal di sini ya?” tanyaku basa basi.
“Gak juga, ada sih satu lagi orang yang tinggal di sini yaitu om gua.”
“Om gua tinggal di sini kalo lagi pas ditugasin kerja beberapa hari aja ke jakarta sama bosnya. Sekrang dia lagi di rumahnya di daerah Bandung sana,” jelasnya.
“Berarti kamu selalu sendirian dong kalo ortu kamu kerja?” tanyaku lagi.
“Ya, begitulah,” jawabnya singkat.
“Kenapa gak pake pembantu aja, biar gak kesepian?” kataku lagi.
“Ortu gua gak mau gua jadi anak manja meskipun gua anak satu-satunya, jadi gua dilatih buat jadi mandiri… BTW diminum dulu dong minumannya, pasti udah haus kan dari tadi? Oh, iya tunggu sebentar ya, gua mau ambil kue-kue dan makanan ringan dulu,” pintanya sambil menuju dapur.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Tak berapa lama ia datang. Saat aku hendak minum, Puput menuju meja tamu untuk meletakkan makanan kecil. Puput tersandung pinggiran karpet ruang tamunya. Sehingga ia jatuh menimpa dan mengenai aku yang kebetulan sedang memegang gelas minuman dingin berisi sirup orange. Seluruh baju dan celana seragam sekolahku yang masih kukenakan basah, sedangkan Puput hanya terkena sedikit basah pada tangannya.
“Aduh.. maaf ya Mat, gara-gara gua kesandung. Gelas minuman lo tumpah ke seluruh seragam lo,” katanya sambil meraih tisu yang ada di meja dan secara spontan segera mengelap seragamku.
“Oh… gak apa-apa kok. Lagipula kan kamu gak sengaja,” jawabku sambil membantunya mengelap tumpahan sirup di bajuku.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Ada perasaan dag dig dug tak menentu yang kurasakan. Apalagi saat tangannya yang putih dan halus mengelap celanaku yang basah. Ingin rasanya berlama-lama tangannya mengusap-usap yang ada di balik celanaku. Aku juga tak melewatkan kesempatan untuk melihat belahan dadanya yang ditutupi dengan BHnya yang berwarna pink melalui kerah baju atau kaosnya.
Karena aku takut ketahuan dan si Konti di balik celana mulai mau bangun, aku berkata padanya, “Put, udah biar gua lap en bersihin aja sendiri. Lagian hal sepele kayak begini mah wajar aja kali. Toh, kan kamu gak sengaja,” kataku memecah keadaan. (padahal aku takut ketahuan kalau konti aku mulai bangun karena ia mengusap-usap dan mengelap celanaku yang basah).
“Aduh.. Mat.. lo emang baik banget, gak salah gua punya temen kayak lo. Udah baik, pemaaf, pinter lagi,” katanya karena merasa bersalah.
“Ah.. kamu Put, jadi bikin gua GR aja..” jawabku.
“Oh, iya Mat.. mendingan lo ganti en buka aja dulu seragam lo. Biar dicuci di mesin cuci n sembari tunggu kering, lo pake aja dulu kaos n celana Om gua.” (sambil berjalan menuju dan masuk ke kamar Omnya).
“Kebetulan ada yang cocok en kayaknya pas sama lo.”
“Nih handuknya, lo ganti di kamar mandi yang ada di kamar Om gua aja, nih tadi gua cari n dapat dari lemari Om gua. Kayaknya pakaian ini cocok buat lo,” katanya sambil memberikan handuk dan kaos coklat yang ada di tangannya.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Saat aku di kamar mandi, aku tutup pintu kamar mandinya. Namun mungkin karena aku kurang atau lupa mengunci pintunya. Pintu jadi terbuka sedikit dan aku baru menyadari kalau Puput sepertinya memandang ke arahku. Tapi Aku sengaja membiarkannya saja. Aku mengguyur badanku dengan air, sambil menyabuni badanku yang sixpack, tidak lupa kontiku yang berukuran 14 cm kusabuni. Begitu selesai, aku melihat Puput sedang berpura-pura membaca majalah, sambil duduk di pinggir tempat tidur (masih di kamar Omnya loh).
“Hei.. Put!” kataku pura-pura menegur dan pura-pura tidak tau yang sudah ia lakukan saat aku mandi tadi.
“Hei… gimana Mat, seger mandinya?”
“Kayaknya udah pas kaos n celana pendek boxernya sama lo,” katanya sambil meletakkan majalah yang dibacanya.
“Ayo Put kita langsung belajar aja,” ajakku.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
“Tunggu dulu Mat, mendingan kita nonton film dulu aja. Gimana?” pintanya.
“Wah.. boleh juga tuh tapi film apaan?” tanyaku lagi.
“Nih film ini (sambil menunjukkan dari balik kaosnya film porno dengan sedikit ragu-ragu ia menunjukkan),” ujarnya.
“Astaga.. Puput, dapat dari mana film begituan?” kataku pura-pura kaget, padahal aku udah sering juga nonton film-film porno.
“Oh.. ini gua dapat dari lemari Om gua, sewaktu gua cari baju buat lo tadi.”
“Gua sebenernya udah pernah en hampir sering nonton film porno bareng Ratna temen kita, kalo lagi pulang sekolah. Gua juga sering baca-baca n liat-liat majalah porno punya Om gua,” tambahnya lagi.
“Jadi… lo mau ga? Pasti lo blom pernah nonton kan? Apalagi orang pinter kayak lo pasti kerjanya belajar melulu kan? Sekali-kali kan gak apa-apa Mat. Nanti lo juga pengen lagi… hehehehe,” ujarnya sambil merayu.
“Tapi…” jawabku pura-pura mikir padahal dalam hati senang dan gembira, kapan lagi bisa nonton film porno bareng sama cewek secantik Puput.
“Udah gak usah mikir-mikir, Mat,” timpalnya lagi.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Akupun mengangguk setuju. Kami berduapun menonton, dengan duduk di tempat tidur. Karena TV dan DVD Playernya terdapat di depan tempat tidur.
Saat adegan sepasang pria dan wanita saling bercumbu. Perlahan-lahan tangan kanan Puput mulai memegang dan meremas bantal yang dipeluknya, sedangkan tangan kirinya meremas-remas dadanya sendiri. Sepertinya ia mulai terangsang. Aku pura-pura tak memperhatikan. Perlahan-lahan aku terangsang juga, dan mulai berani mengusap-usap paha mulusnya. Sampai akhirnya ia mulai tak tahan, dan melempar bantal yang dipeluknya. Kemudian tangan kanannya menarik kepalaku ke tubuhnya.
Dan iapun berkata, “ayo Mat ciumin payudara gua, biarin mulut en lidah lo menari-nari di atasnya,” pintanya dalam keadaan sange atau terangsang yang amat sangat.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Aku tak menyia-nyiakan lampu hijau tersebut. Langsung kulepaskan kaosnya, sehingga tampaklah bukit kembarnya yang seksi dan indah yang tertutup BH pink yang ia sendiri secara spontan membuka kancing pengait tali BHnya. Kucium dari leher hingga payudaranya dan kuisap-isap serta kujilat puting merah mudanya.
“Cup… cuip.. shruupp… shrupp…”
Puput hanya bisa memejamkan mata menikmati kenikmatan ini dan menggigit bibir bawahnya. Tak puas hanya di sekitar payudara, mulutku kuarahkan ke mulutnya. Kuciumi bibir tipisnya dengan begitu liarnya.
“Cuupp… ciuuppp….”
Kumasukkan lidahku ke mulutnya dan ia mengisap-isap memainkan lidahku di mulutnya seperti permen.
“Ssrrruupp… srruupp…..”
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Sementara tanganku membuka kancing dan retsleting celana pendeknya. Dan iapun juga melakukan hal yang sama, melucuti pakaianku hingga kami masing-masing dalam keadaan bugil tanpa sehelai benangpun. Puput pun mengangkang sambil duduk di pinggir ranjang. Aku agak sedikit jongkok untuk melakukan oral pada vaginanya yang indah ditumbuhi sedikit bulu halus. Tangannya membenamkan kepalaku ke bagian memeknya.
“Ayo Mat.. jilat, cium, puasin gua Mat,” erangnya.
“Emmhh… aahhggaah..hh.. sssttt…. uaachh…” desahnya.
Sekali-kali aku memasukkan jari tengahku ke lubang memeknya untuk mencari klitorisnya. Tak berapa lama, Puput mencapai orgasme pertama. Keluar cairan hangat dan aku meminumnya.
“Srluupp… srruuppp…”
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Puas melakukan oral padanya. Aku menuntunnya melakukan gaya 69, posisi aku di bawah telentang dan dia di atas melakukan BJ dengan mahirnya. Sedangkan aku memainkan jariku keluar masuk pada lubang memeknya sambil sekali-kali menciuminya. Puput sepertinya sudah tidak tahan, maka ia segera melakukan WOT (Woman On the Top) sambil menghadapku. Tangannya membimbing kontiku yang sudah menegang dari tadi. Mulanya sulit, lama-lama secara perlahan masuk juga. Tanganku meremas-remas kedua payudaranya. Tak berapa lama Puput mencapai Orgasme lagi, ada sedikit darah yang keluar dari lubang memeknya berarti dia masih perawan, ia merebahkan tubunya di atasku. Sedangkan aku masih belum.
Masih dalam keadaan WOT, kontiku yang masih di dalam memeknya. Aku posisi duduk di pinggir ranjang, sedangkan Puput duduk di atas pangkuanku menghadapku sambil menggoyang. Dan aku dengan leluasa menghisap, meremas, dan menciumi payudaranya. Setelah puas dengan WOT, aku ganti dengan gaya Doggy Style. Puput membelakangiku agak sedikit membungkuk di pinggir ranjang. Tak ragu-ragu lagi kuhujamkan kontiku ke lubang memeknya.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
“Oh yes, oh no, yes, oh no. Terus Mat, entot gua terus jangan ragu-ragu uuhh.. yes… oohh…” desahan kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Setelah puas dengan posisi DS (Doggie Style), aku ganti dengan posisi MOT (Man On Top). Kali ini aku merenggangkan dan membuka kedua pahanya. Agar dapat leluasa kontiku masuk ke memeknya. Kupacu perlahan-lahan kontiku, lama kelamaan sepertinya aku mau orgasme dan Puput pun demikian.
“Put, gua mau keluar nih,” kataku.
“Sama.. gua juga Mat. Kita keluarin bareng-bareng ya, Mat?” pintanya.
“Gak apa-apa nih gua keluarin di dalam?” tanyaku.
“Gak apa-apa kok,” jawabnya.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Kamipun mengalami orgasme bersamaan. Aku merasa lelah yang tak terkira, tapi puas walaupun keperjakaanku hilang, Puput pun begitu.
“Thanks ya Mat, udah bikin gua puas banget en gak nyesel lepas keperawanan gw. Kapan-kapan kita lakukan lagi ya?” pintanya.
“Iya gua juga puas bnget Put. Tapi gua gak bisa en gak berani ngelakuin lagi, takut bikin kamu hamil,” jawabku.
“Jangan takut Mat, gua udh minum pil KB nyokap gua, jadi lo tenang aja deh,” katanya lagi.
“Tapi Put…” kataku.
“Ah.. gak usah pake kata-kata tapi deh Mat. Pokoknya kalo gua lagi sange atau horni, lo harus mau entot gua ya en layanin gua? Kalo lo gak mau, ntar gua bilang ke orang-orang, kalo lo udah perkosa gua,” ancamnya.
“Oh iya, satu lagi Mat. Ini rahasia kita berdua aja ya! Jangan bilang siapa-siapa,” pesannya.
Kisahku Menjadi Budak Cinta – Kisah Becek.
Mendengar hal itu, aku agak kaget dan sedikit menyesal sudah termakan jebakannya, untuk menjadi budak SEXnya. Tapi sedikit senang juga terbesit di pikiranku, aku jadi ada jaminan tempat pelampiasan nafsu SEXku jika sewaktu-waktu muncul. Setelah selesai, kami ke kamar mandi bersama-sama sambil melakukannya lagi walau hanya sebentar saja. Setelah itu kami melanjutkan mengerjakan PR MTK yang tertunda tadi.
Agen Slots Gacor – Slot Gacor – Slots Gacor – Agen Tembak Ikan – Agen Bola SBOBET – Agen Bola IBCBET – Agen Casino – Agen Live Casino – Agen Joker – Agen Slot Games – Agen Togel Terpercaya Deposit Pulsa
Demikianlah kisah pengalaman SEXku pertama kalinya. Aku menjadi budak SEX Puput sampai SMA, sebab kami masuk SMA yang sama. Kami melakukan selalu di rumahnya, karena selalu sepi. Sampai-sampai aku dikira pacarnya oleh teman-temanku maupun orangtuanya. Ia hanya bilang kalau aku sahabat karibnya dan tempat curhat, bila ada yang mempertanyakan tentang hubungan kami berdua. Aku berhenti jadi budak SEXnya sampai lulus SMA, sebab dia dilamar oleh pria pilihan orangtuanya.
Saat pernikahannya aku tak bisa datang karena aku berada di kampung. Setelah menikah, ia diboyong suaminya keluar kota karena suaminya dinas di luar. Ada perasaan lega dalam hatiku saat aku tak lagi dapat ancaman darinya. Tapi hatiku juga terkadang rindu untuk melakukan hubungan SEX dengannya.