ABG Amoy Tocil Nafsuan
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.

Jumat malam kemarin saat aku pergi mall karena laper aku ingin makan di salah satu resto yang ada di mall. Setelah sampai dan duduk, pandanganku tertuju pada gadis ABG amoy sedang duduk di pinggir dan memandang ke bawah, dengan memakai pakaian dan celana ketat. Gemes aku lihat pahanya, sungguh mulus sekali, dari samping toketnya agak sedikit terlihat.
Aku pun tertarik untuk mendekatinya. Kusamperin dia dan bertanya, “ngeliatin apa si?”
Dia menoleh, woo cantik nian, matanya sipit, hidungnya mancung dan bibirnya mungil memberikan senyum manisnya kepadaku.
“Nunggu temen, om.”
“Mangnya janjian ya?”
“Iya katanya mau nonton, tapi dah jam segini gak nongol juga, kesel deh Miya.”
“Oh namanya Miya toh, kenalin,” kataku memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.
Dia menjabat tanganku.
“Iya om, aku Miya.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Tangannya tak kulepaskan malah dengan jari telunjukku kukilik telapak tangannya yang sedang kujabat itu.
“Ih, si om iseng deh,” katanya sambil tetap tersenyum.
Karena dia menghadap ke aku, aku bisa melihat bentuk toketnya, masih imut, mungkin umurnya masih muda.
“Sekolahnya kelas berapa?”
“Kelas 1 om.”
“Wah abege banget. Dah temennya gak dateng kali, ikutan makan yuk, aku laper nih,” kataku sambil menggandeng tangannya menuju ke resto.
Dia ngikut aja. Sambil makan, dia kuguyoni.
“Nunggu temen cowok ya?”
“Enggak kok om, cewek.”
“Kok nonton sama cewek, mana asik?”
“Kan cuma mau nonton om, mangnya di bioskop mau ngapain pake asik segala.”
“Ya nonton sembari….,” kataku sambil memutuskan ucapanku, aku pengen liat reaksinya gimana.
“Sembari apaan om,” aku berhasil membuatnya penasaran.
“Sembari ngapain ya kalau di bioskop.”
“Ya nonton lah om, emangnya om kalau nonton sembari ngapain.”
“Tergantung temen nontonnya.”
“Kok tergantung temen nonton, kan ke bioskop mau liat filmnya.”
“Iya, tapi kalau ditemeni abege secantik Miya, jadi gak merhatiin filmnya deh.”
“Abis merhatiin apa?”
“Ya merhatiin kamu lah, abis kamu cantik banget.”
“Ih om gombal deh, Miya biasa aja kok.”
“Temen kamu gak dateng, trus nonton ma aku mau gak?”
“Tapi nonton ya om, gak yang lain.”
“Tapi nontonnya di tempatku.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
“Kok ditempat om?”
“Biar private nontonnya, berdua aja, mau gak?”
“Mangnya mau ngapain om berdua aja.”
“Ya bisa sembari ngobrol, makan minum.”
“Kan sekarang dah makan minum, mangnya om masi laper?”
“Ya enggak makan berat kaya gini, makanan ringan lah.”
“Kapuk kali ringan.”
“Mau gak nonton di tempatku?”
“Mangnya om punya film apa?”
“Filmnya asik lah pokoknya, mau ya?”
“Rumah om jauh gak?”
“Napa, besok kan libur skolah kan, pulang maleman gak apa kan, atau pulang pagi aja sekalian biar gak masuk angin.”
“Maunya, ntar gak masuk angin tapi kemasukan yang laen lagi.”
“Mangnya pernah kemasukan yang laen?” Dia diem aja.
“Ma cowoknya ya?”
“Gak tau ah, om kok nanya gituan sih.”
“Kan tadi kamu yang bilang kemasukan yang laen. Dah pernah ya kemasukan yang laen, nikmat kan?” Dia diem aja lagi.
“Nikmat kan kalo kemasukan.”
“Gak tau ah.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Aku membayar makanannya dan mengajaknya keluar resto. “Ke tempatku ya.”
“Tapi jangan dimasukkin ya om.”
“Napa, kan enak kalo dimasukin.”
“Ak ah, takut.”
“Udah pernah aja kok takut sih?”
“Sok tau, kata siapa Mey-Mey dah pernah kemasukan.”
“Ya nebak aja, udah pernah kan, kayanya sih udah.”
“Gak tau ah.”
Aku menggandengnya ke basement menuju ke mobilku. Dia tidak menolak waktu kuajak masuk mobil, kemudian mobil meluncur meninggalkan basement mal menuju ke apartemenku.
“Kok ke apartemen? Om tinggal di sini ya?”
“Iyalah.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dari basement apartement, dia kugandeng ke lift dan lift meluncur menuju lantai 35. Dia nurut saja ketika kugandeng keluar lift menuju ke apartementku. Dia duduk di sofa, aku duduk di sebelahnya.
“Mey, kamu tu sebenarnya mau ketemu siapa sih di mal?”
“Temen, om, kan Miya dah bilang tadi.”
“Tapi gak buat nonton kan,” sambil menatap matanya yang sipit.
“Kok om tau sih.”
“Ya tau lah, ngapain juga cewek abege secantik kamu sendirian gelisah di mal, pasti ada yang ditunggu dan pasti gak buat pergi nonton. Mau ngapain sih, jujur deh ma aku, kamu gak bisa boong kok.”
“Bener kok om, Miya nunggu temen.”
“Tapi gak buat nonton kan?”
“Iya juga seh, om pinter banget si nebaknya.”
“Abis nungguin siapa?”
“Nungguin temen om, Miya mo dikenalin ma om om.”
“Kan akhirnya kenalan ma aku.”
“Ya sih om, makanya Miya mau om ajak ke apartement om.”
“Mangnya kamu sering ya maen ma om om.”
“Belum perna kok om.”
“Biasanya maennya ma siapa?”
“Ma cowok Miya om.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
“Sering?”
“Sering juga om, hampir tiap malming kita maen, habis nikmat seh.”
“Besok maen lagi ma cowok kamu?”
“Enggak om, dia lagi tugas keluar kota.”
“Oh cowok kamu sudah kerja toh, bedanya jauh dong ma kamu.”
“Iya om, dia dah lulus sekolahnya, jadi dah kerja, 19 tahunan lah bedanya.”
“Pantes kamu jadi cepet matengnya.”
“Mangnya Miya mangga, pake mateng segala.”
“Terus napa kamu dikenalin ma om om.”
“Kata temen Miya lebih nikmat maen ma om om ketimbang ma cowok ndiri, makanya Miya jadi penasaran, pengen nyobain, kaya apa si nikmatnya.”
“Jadi mau ya maen ma aku.”
“Ya maulah om, kalau gak mau, ngapain juga Miya ikut ma om ke apartemen. Katanya om mau muterin film, film bokep ya om.”
“Aku gak ada film kok.”
“Habis mau langsung maen ya om?”
“Kamu mijitin aku dulu ya.”
“Miya gak bisa mijit kok om.”
“Gak apa, aku tu pengen dielus-elus ma kamu kok, bisa kan ngelus-ngelus.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dia tersenyum, manis sekali. Aku masuk ke kamarku duluan. Di kamar aku mengganti pakean dengan celana pendek dan kaos, kemudian aku memanggil Miya masuk. Aku berbaring telungkup di ranjang dan dia mulai memijit kakiku, mulai dari telapak kaki sampai ke paha.
“Om suka olahraga ya, ototnya kenceng gini,” katanya.
“Iya Mey, suka fitnes, mau ikutan?”
“Boleh, kapan om fitnes, Miya ikutan ya,” jawabnya.
“Semua otot kan mesti kenceng Mey, kalau gak kenceng mana bisa dipake.”
“Dipake ngapain om?”
Aku hanya tersenyum tidak menjawab pertanyaannya yang terakhir. Dia sengaja memijat bagian paha sebelah dalam.
“Aduh Mey enak tapi geli, tu bisa mijit, katanya gak bisa. suka mijitin cowok kamu ya Mey?”
“He eh, dia yang ngajarin mijit om,” sahutnya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Aku mengangkangkan pahaku dan sesekali disenggolnya selangkanganku, ada sesuatu yang keras di dalamnya. Aku sudah mulai terangsang dan ngaceng. Pijatan beralih ke pantat dan punggungku. Bagian ini masih tertutup celana pendek dan kaos.
“Om enaknya kaosnya dibuka deh supaya mijetnya bisa tuntas,” katanya dan aku langsung melepas kaos dan kembali telungkup.
Punggungku juga berotot. Pijatannya mulai dari bagian bahu. Dia mengambil posisi mengangkangi badanku. Setelah bahu dan punggung, kini pijatannya mengarah ke bongkahan pantatku. Mulanya dia memijat dari luar celananya, tapi gak bisa tuntas.
“Om, celananya mengganggu nih,” katanya.
“Dilepas aja ya Mey,” jawabku sambil langsung melepas celana pendeknya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Sekelebat tampak kontolku menonjol sekali di balik cd, besar dan panjang dan sudah keras sekali. Aku kembali menelungkup. Pijatan mulai mengeksploitir bagian pantat dan pangkal paha. Jarinya memijit belahan pantat dan hampir menyentuh biji pelerku.
Selesai dengan pantat, dia minta aku telentang. Kontolku yang besar dan panjang sampai kepalanya nongol dari bagian atas cdku.
“Ih om, ngaceng ya,” katanya manja sambil menduduki kontolku. Terasa sekali kontol itu mengganjal pantatnya. Dia mulai lagi dari bahu, untuk melemaskan bagian itu. Perlahan-lahan lalu turun ke bawah ke dadaku.
Aku tersenyum saja memandangi wajahnya. “Kamu cantik sekali Mey,” kataku merayu. Dia sengaja menggeser-geser pantatnya di kontolku. Pentilku mengeras, dan sesekali dipilinnya. Dia minta aku menarik nafas ketika dipilinnya pentilku lalu pelan-pelan menghembuskannya.
“Mey,” lenguhku.
“Kenapa om, sakit ya pijitan Miya.”
“Enggak sakit kok Mey, merinding semua badanku.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Setelah puas memelintir pentilku dia mulai turun ke perut. Perutku kencang dan tidak berlemak, kepala kontolku yang nongol dari atas cd seakan mengundangnya untuk meremasnya. Dia juga terangsang melihatnya. Dari perut dia mulai menelusur ke bawah sampai menyentuh kepala kontolku.
Aku memejamkan mata sementara dia terus memijit lembut di pangkal paha sampai ke selangkangan sambil sesekali menyenggol kontolku dengan menggosokkan punggung tangannya ke kontolku. Perlahan jarinya diselipkan di karet cdku dan menurunkan cdku perlahan-lahan sampai lepas.
Nongollah kontolku yang berdiri tegak, besar dan panjang dengan bulu rambut yang lebat bersambung sampai ke pusar dan dada. “Pegang,” kataku singkat dan diapun menuruti sambil mengusap pelan-pelan. Tanganku mulai berkeliaran, membuka t-shirtnya, bra kemudian celana pendeknya.
Tinggal CDnya yang belum kulepas. Dia kubaringkan dan kemudian aku melumat bibirnya, dan terus menjilat sampai ke toketnya yang imut dengan pentil yang merah coklat. Saat aku mengulum toketnya, dia mulai menggelinjang, apalagi jariku mulai menerobos CDnya dan dengan lembut menggosok bibir nonoknya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dia bergetar sambil berdengus pendek, “Uh.. uuh.. uuhh..” CDnya kemudian kulorotkan dan kubuka pahanya lebar-lebar. Aku tertegun melihat bibir nonoknya yang tipis memerah yang diselimuti jembut yang lebat.
“Mey, jembut kamu lebat sekali ya. Pasti nafsu kamu besar ya.” Dia diam saja karena sudah sangat terangsang akibat jilatanku di selangkangan nya. “Om….” dia mendesah ketika lidahku mulai beroperasi ke tengah-tengah nonoknya.
Gerakan refleksnya menarik paha ke atas dan posisi yang kian membuka menambah leluasa lidahku bekerja lebih dalam ke nonoknya.
Cairan nonoknya mulai tumpah membuat aku tambah ganas, dan mulai menyedot keras itilnya. Ujung lidahku bermain lincah, dalam, menelusuri menggesek permukaan dalam nonoknya membuat dia tambah bergetar menahan rangsangan kenikmatan.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
“Uh.. uuhh.. uuuhhh..” erangannya tambah keras dan pahanya menjepit keras kepalaku dengan kaki yang melingkar ke punggungku. Aku memutar tubuhku pelan sambil terus menyedot nonoknya. Posisi 69, dia kusuruh mengulum kepala kontolku yang besar itu. Lidahnya mulai bermain di antara belahan kepala kontolku.
Kami berpacu terus dengan posisi 69 sampai “oom… uuuuhhhh..” badannya menggelinjang hebat sambil mengerang keras dengan suara tertahan karena kepala kontolku masih terbenam dalam mulutnya. Dia sudah nyampe dan kulepaskan kontolku dari mulutnya.
Aku masih telentang dengan kontolku masih tegak karena belum tuntas dan menyuruhnya naik ke atas perutku. Aku berbaring dengan bantal 3 susun di punggung dan kepala, sambil menyuruh dia duduk di atas kontolku yang sengaja diposisikan ke arah pusar.
Dia duduk mengangkang dengan bibir nonok menempel di kontolku, dia mulai menggerakan pantatnya maju mundur perlahan. “Ah.. nikmatnya Mey…” gumamku sambil menahan kenikmatan karena goyangan pantatnya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Ternyata dia sudah pengalaman juga dalam urusan perlendiran ini. Beberapa saat kurasa cairan nonoknya mulai mengalir membasahi kontolku, dia makin terangsang. Gesekannya makin menggila membuat dia tersentak-sentak saking nikmatnya.
Aku mulai meremas-remas toketnya yang imut. “Isap.. om,” dan aku melengkungkan badanku berusaha mengulum toketnya. “Uuuhhh.. uuuuhhh.., terussss oom…” pintanya sambil bertambah cepat menggesek nonoknya ke kontolku.
Lebih dari 15 menit kemudian dia mengerang tersendat kenikmatan. Aku tahu dia akan nyampe lagi, “ayo putar badanmu,” dan secepatnya dia berbalik dengan nonoknya menantang di depan mulutku. Dia menarik pantatnya dan lagi-lagi kusedot bibir nonoknya sambil sesekali lidah kujulurkan mengilik itilnya.
Kontolku terbenam lebih dari separuh di mulutnya, kepalanya turun naik mengocok kontolku dalam mulutnya. Erangan tertahan dan desahan kenikmatan mengiringi puncak permainan. Tiba-tiba dia menekan pantatku kuat-kuat ke mulutnya sambil mendesah panjang dengan kontolku di mulutku. “Oom.. ooohh…”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Akupun demikian, kukepit kepalanya dengan kaki dan “creet.. creet.. creeettt…” pejuku ngecret semuanya di mulutnya.
“Om, belum dimasukin udah nikmat gini ya, apalagi kalau dimasukin,” desahnya.
“Kamu mau dimasukin Mey?” jawabku.
“Om, Miya laper.”
“Ya udah, kita mandi dulu, terus baru cari makan malem.”
Di kamar mandi, kita saling menyabuni. Kontolku ngaceng lagi, dikocok-kocok nya kontolku pelan-pelan.
“Om kontolnya besar banget sih.” Selesai mandi, dia memakai pakaiannya kembali. Kemudian aku pergi dengannya ke warung di depan apartemen untuk cari makan malam.
Selesai makan malam, kami kembali ke apartment lagi. Aku memutar film biru. Dengan 2 bantal besar di atas karpet tebal kami berdua duduk berdampingan sambil nonton film. Permainan panas di film itu membuat dia mulai bergerak menempel ke badanku dan kemudian rebah di atas pahaku.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Aku mengulum bibirnya dengan lembut sambil tanganku mulai bergerak dengan sentuhan halus ke toketnya yang masih dilapisi bra itu. Dia menggelinjang saat aku mulai agresif memainkan pentilnya. “Ayo om. .gesek lagi ya..!” pintanya bernafsu. Dia mencium tanganku dan menjilati jari-jariku.
Kemudian aku melepaskan tanganku dari ciumannya dan kembali meremas toketnya dari balik kaosnya. Tanganku menyusup masuk ke balik branya. Kupilin pentilnya secara bergantian. Dia makin menggeliat karena nafsunya sudah memuncak.
Tanganku ditariknya menjauh dari toketnya. Dibawa ke arah perutnya. Segera aku mengilik-ngilik pusernya sampai dia menggeliat kegelian, “om geli.” Tanganku segera menyusup ke bawah berusaha merayap terus ke bawah menyelip ke dalam cdnya sampai menyentuh jembutnya.
Jangkauanku kini maksimal, padahal target belum tercapai. Dia menaikkan badannya sedikit dan kini jari-jariku bisa mencapai belahan nonoknya. nonoknya sudah basah, sehingga jari tengahku dengan mudah menyusup ke dalam dan menemukan itilnya yang sudah mengeras.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Aku lalu memainkan jari tengahku. Pinggulnya mengikuti irama sentuhan jari tengahku. Dia menggelinjang.
“Om, lepasin pakaian Miya, om, semuanya,” pintanya. Segera aku mengangkat t-shirtnya ke atas, dia mengangkat tangannya ke atas untuk mempermudah aku melepas t-shirtnya. Kemudian aku melepas pengait bra dan menarik celananya bersama cdnya, dia mengangkat pantatnya untuk mempermudah aku melepasnya.
Setelah dia berbugill ria, segera akupun melepas semua yang menempel di badan. Kontol besarku sudah tegak dengan kerasnya. Kami berbaring di karpet ruang tengah dalam keadaan telanjang bulat. Dia mengocok-ngocok kontolku dengan cepat dan keras, sebentar saja sudah ngaceng lagi.
“Om kuat banget ya, tadi baru ngecret udah ngaceng lagi,” katanya.
“Abis dikocok sama kamu sih, kamu juga mau lagi kan Mey.”
“Iya om, Miya kepingin disodok kontol om.”
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Ketika mengocok-ngocok kontolku dia sudah terangsang juga, nonoknya sudah basah, apalagi ketika ngocok kontolku, aku ngitik-ngilik itilnya. Aku telentang dan dia menaiki tubuhku. Dengan posisi setengah merayap, dia menjilati mulai dari bawah kontolku ke atas, berputar sejenak di celah kepala kontolku kemudian mulai dengan mengulum lembut sambil mulutnya turun naik mengocok kontolku.
“Ooohhhh… ooouuuhhh,” giliranku bergumam tidak jelas. Puas mengocok kontolku dengan mulutnya, dia langsung duduk di atas perutku dan diarahkan kontolku ke bibir nonoknya yang sudah basah.
“Aaahhhh…!” desahnya sambil mencengkeram dadaku ketika kontolku amblas ke dalam nonoknya dengan mulus. Kocokan demi kocokan dipadu goyangan pantatnya membuat kami berdua sama-sama merem melek dengan desahan-desahan panjang berulang-ulang.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dengan kontol yang masih menancap ketat pada nonoknya, aku memintanya menurunkan badannya ke belakang sambil kedua tangannya bertopang ke belakang, aku menyodokkan pantatku ke depan. Luar biasa… kontolku seolah-olah tertarik kalau pantatnya bergerak ke belakang dan seperti mau patah bila dia menyodok ke depan, terjepit rapat di antara bibir nonoknya.
Dengan kepala mendonggak ke belakang kadang terangkat, dia makin gila menggoyang pantatnya, “uuuhhh… ngghhh..!” erangnya tidak jelas. Cairan pelicin nonoknya meleleh hangat sampai ke bawah kontolku.
“Hhuuu…. huuuu… huuuuuu!” dia kian ganas dan seketika merubah gayanya, duduk di atas pangkal pahaku dengan kontol tetap tertancap di nonoknya, hanya pantatnya saja yang bergerak maju mundur dengan cepat. Kontolku terasa berdenyut-denyut dicengkeram bibir nonoknya.
Bercampur aduk rasa nikmat yang kudapat dari permainan ini. “Om…. ngghhh..!” dia sudah mendekati puncaknya. “Remes toketnya… om!” pintanya sambil menarik tanganku. Kuremas toketnya, kian kuat remasanku makin kuat sentakan pantatnya dibarengi dengusan nafasnya yang memburu.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
“Aaaaaaahhhhhh..!” dia menyentak dengan histeris beberapa saat dan kemudian terdiam, roboh ke atas badanku dengan jari tangannya mencengkeram kuat ke dadaku menimbulkan merah goresan kuku yang panjang.
“Nikmat ya Mey,” kataku tersenyum melihat badannya yang terkulai lemas menindih tubuhku. “Aku akan membuatmu lebih puas, sayang!”
“Miya capek… tapi.. om belum ngecret ya,” katanya seraya beringsut turun dari atas badanku dan telentang pasrah. Aku mengambil handuk basah dan me lap bibir nonoknya dengan lembut.
Dia tersenyum sambil mengepitkan pahanya. Gantian dia membersihkan kontolku yang tetap ngacung dengan keras. Aku memeluknya dan mulai menggeluti tubuhnya lagi. Bibirnya kukulum dengan nafsu, turun ke bawah kujilati pentilnya.
Dia menggelinjang pelan, aku meneruskan permainan meraba bibir nonoknya, menyentuh itilnya dan kugesek pelan. Kedua pahanya terbuka lagi dan untuk kedua kalinya nonoknya basah. Aku gak bisa menguasai nafsuku lagi, dengan cepat berlutut di antara kedua pahanya dan mengatur posisi kontolku tepat di atas lubang nonoknya, merendahkan badannya dan bless…. kontolku langsung menerobos masuk nonoknya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
“Aaauuhhhh..!” dia melenguh panjang ketika aku menekan kuat dan mulai memainkan pantatku turun naik. Saat serangan kontolku kian gencar, matanya seakan tinggal putihnya kadang mendelik kadang terpejam dengan desisan panjang pendek.
Kuangkat kaki kirinya ke bahuku dan badannya kumiringkan dengan kaki kanan tetap lurus. Nonoknya seakan bertambah terbuka dengan posisi demikian. Dengan setengah berlutut, kumasukan kontolku dalam-dalam ke liang nonoknya, dan kukocok keluar masuk dengan cepat.
“Uuhh.. uuhh.. uuhh..” dia mendesis berulang-ulang menahan serangan kontolku. Tangan kananku dengan gesit menggosok-gosok itilnya sambil kontolku tetap keluar masuk liang nonoknya, membuat dia menjadi liar dan keblingsatan. Kedua bongkahan toketnya kuremas-remas dan kepalanya sebentar-sebentar diangkat dengan mulut kadang ternganga lebar kadang mendesis tertahan.
Puas mengocok dengan posisi demikian, aku mengganti lagi posisi kami. Dia ku suruh menelungkup dengan pantat sedikit nungging ke atas dan paha sedikit mengangkang membuat bibir nonoknya kelihatan merekah dan menantang.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dengan posisi jongkok kugosok-gosokkan kepala kontolku mulai dari pantat sampai ke bibir nonoknya, tangannya bergerak cepat ke belakang memegang kontolku dan menuntun ke tengah nonoknya, “ayo om.” Sambil memegang pantatnya, aku mendorong masuk kontolku masuk ke nonoknya.
Dengan pelan kepala kontolku menerobos masuk. Begitu hampir setengah masuk, kusentakkan agak kuat dan… “blessss” hampir seluruh kontolku tenggelam. “Haahh..!” dia menjerit tertahan dengan kepala terangkat. Aku mendiamkan sekian detik untuk merasakan denyutan nonoknya mencengkeram kontolku, baru kemudian kukocok maju mundur dengan pelan.
Sembari mengocok, tanganku merayap dari belakang menggapai toketnya dan mulai meremasnya. “Ooouuuhhh… oouuuhhh…” dia mendesah berkali-kali ketika kontolku mulai membabibuta keluar masuk liang nonoknya.
Punggungnya kadang melengkung ke bawah kadang ke atas dengan pantat bergoyang kiri kanan membuat aku keblingsatan dan makin kencang menggempur nonoknya. Cairan nonoknya makin banyak mengalir sampai-sampai turun membasahi biji pelerku.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Dia merasakan kegelian dan kenikmatan yang amat sangat seakan menjalar ke seluruh syaraf di tubuhnya. “Ssshhh.. sssshhhh..!” dia mulai bergumam tak karuan mengiringi genjotanku yang tambah menggila. Kontolku terasa semakin keras dan membesar, pertanda aku sudah mulai mencapai puncak kenikmatan. Dia pun demikian kondisinya, badannya bergetar hebat dan tangannya menggapai karuan kiri kanan mencengkeram bantal karpet.
“Huuuhhh… hhuuuhhhh.. om..!” dia bagai kesurupan.
Aku mencabut kontolku dengan tiba-tiba, bergerak duduk di atas karpet sambil bersandar di kaki sofa dengan kaki menjulur lurus ke depan setengah terbuka. Dia kusuruh duduk di atas pangkuanku dan.. blesss.. nonoknya menelan semua kontolku dan tanpa diminta, aku langsung menggenjot cepat.
Kami berpelukan rapat, mulut saling berpagutan penuh nafsu, saling mengulum sementara pantatnya bergerak histeris memburu puncak kenikmatan yang kian dekat. “Aauuhhh.. auuuhhh.. oom….. aaaahhhhhhh…!” dia sudah hampir di puncak surga dunia dan sesaat kemudian aku mendorong badannya terlentang.
Sekali lagi, dengan sigap aku merubah posisi, tengkurap di atas tubuhnya dan menggenjotkan kontolku sekuat-kuatnya ke nonoknya. Bibir kami kembali saling mengulum sambil berpelukan. Kaki dan tangannya merangkul ketat badanku menahan hentakan-hentakan pantatku yang mendorong kontolku keluar masuk nonoknya.
ABG Amoy Tocil Nafsuan – Kisah Becek.
Detik demi detik kami rengkuh kenikmatan itu bersama-sama…. sampai akhirnya, “aaahhhhhhhh….!” dia mengerang panjang mencapai puncak dengan kuku jari tangannya menancap kuat ke punggungku.
Agen Slots Gacor – Slot Gacor – Slots Gacor – Agen Tembak Ikan – Agen Bola SBOBET – Agen Bola IBCBET – Agen Casino – Agen Live Casino – Agen Joker – Agen Slot Games – Agen Togel Terpercaya Deposit Pulsa
“Aaauuuhhhh…. Mey!” aku mendesah panjang, kutekan kuat-kuat berulang kali pantatku dengan cepat dan pada hunjaman terakhir…. blesss…. pangkal kontolku dan bibir nonoknya seakan jadi satu.. dan sesaat kemudian.. creetttt.. crreeetttt… pejuku berhamburan keras memenuhi nonoknya.
“Ooohh.. ooohhhh..!” dia menerima terjanganku yang terakhir berbarengan semburan pejuku yang terasa hangat di dalam nonoknya. Sungguh nikmat rasanya. Aku lemes, demikian pula dia. Tenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 1 jam. Akhirnya kami tertidur kelelahan.