Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Hubunganku dengan Bu Ihksan istri tetanggaku yang cantik ini tetap berlanjut sampai kini, walaupun aku telah berumah tangga. Namun dalam perkimpoianku yang sudah berjalan dua tahun lebih, kami belum dikaruniai anak.
Istriku tidak hamil-hamil juga walaupun kontolku kutojoskan ke memek istriku siang malam dengan penuh semangat. Kebetulan istriku juga mempunyai nafsu seks yang besar. Baru disentuh saja nafsunya sudah naik.
Biasanya dia lalu melorotkan celana dalamnya, menyingkap pakaian serta mengangkangkan pahanya agar memeknya yang tebal bulunya itu segera digarap. Dimana saja, di kursi tamu, di dapur, di kamar mandi, apalagi di tempat tidur, kalau sudah nafsu, ya aku masukkan saja kontolku ke memeknya.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Istriku juga dengan penuh gairah menerima coblosanku. Aku sendiri terus terang setiap saat melihat istriku selalu nafsu saja deh. Memang istriku benar-benar membuat hidupku penuh semangat dan gairah.
Tetapi karena istriku tidak hamil-hamil juga aku jadi agak khawatir. Kalau mandul, jelas aku tidak. Karena sudah terbukti Bu Ihksan hamil, dan anakku yang cantik itu sekarang menjadi anak kesayangan keluarga Pak Ihksan. Apakah istriku yang mandul? Kalau melihat fisik serta haidnya yang teratur, aku yakin istriku subur juga.
Apakah aku kena hukuman karena aku selingkuh dengan Bu Ihksan? Aah, mosok.
Nggak mungkin itu. Apakah karena dosa? Waah, mestinya ya memang dosa besar. Tapi karena menyetubuhi Bu Ihksan itu enak dan nikmat, apalagi dia juga senang, maka hubungan gelap itu perlu diteruskan, dipelihara, dan dilestarikan.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Untuk mengatur perselingkuhanku dengan Bu Ihksan, kami sepakat dengan membuat kode khusus yang hanya diketahui kami berdua.
Apabila Pak Ihksan tidak ada di rumah dan benar-benar aman, Bu Ihksan memadamkan lampu di sumur belakang rumahnya.
Biasanya lampu 5 watt itu menyala sepanjang malam, namun kalau pada pukul 20.00 lampu itu padam, berarti keadaan aman dan aku dapat mengunjungi Bu Ihksan. Karena dari samping rumahku dapat terlihat belakang rumah Bu Ihksan, dengan mudah aku dapat menangkap tanda tersebut. Tetapi pernah tanda itu tidak ada sampai 1 atau 2 bulan, bahkan 3 bulan.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Aku kadang-kadang jadi agak jengkel dan frustasi (karena kangen) dan aku mengira juga Bu Ihksan sudah bosan denganku. Tetapi ternyata memang kesempatan itu benar-benar tidak ada, sehingga tidak aman untuk bertemu. Pada suatu hari aku berpapasan dengan Bu Ihksan di jalan dan seperti biasanya kami saling menyapa baik-baik. Sebelum melanjutkan perjalanannya, dia berkata,
“Dik Iwan, besok malam minggu ada keperluan nggak?”
“Kayaknya sih nggak ada acara kemana-mana. Emangnya ada apa?” jawabku dengan penuh harapan karena sudah hampir satu bulan kami tidak bermesraan.
“Nanti ke rumah yaa!” katanya dengan tersenyum malu-malu.
“Emangnya Pak Ihksan nggak ada?” kataku.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Dia tdk menjawab, cuma tersenyum manis dan pergi meneruskan perjalanannya. Walaupun sudah biasa, darahku pun berdesir juga membayangkan pertemuanku malam minggu nanti. Seperti biasa malam minggu adalah giliran ronda malamku.
Istriku sudah tahu itu, sehingga tidak menaruh curiga atau bertanya apa-apa kalau pergi keluar malam itu. Aku sudah bersiap untuk menemui Bu Ihksan. Aku hanya memakai sarung, tidak memakai celana dalam dan kaos lengan panjang biar agak hangat.
Dan memang kalau tidur aku tidak pernah pakai celana dalam tetapi hanya memakai sarung saja. Rasanya lebih rileks dan tidak sumpek, serta kontolku biar mendapat udara yang cukup setelah seharian dipepes dalam celana dalam yang ketat.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Waktu menunjukkan pukul 22.00. Lampu belakang rumah Bu Ihksan sudah padam dari tadi. Aku berjalan memutar dulu untuk melihat situasi apakah sudah benar-benar sepi dan aman. Setelah yakin aman, aku menuju ke samping rumah Bu Ihksan. Aku ketok kaca nako kamarnya. Tanpa menunggu jawaban, aku langsung menuju ke pintu belakang. Tidak berapa lama terdengar kunci dibuka. Pelan pintu terbuka dan aku masuk ke dalam. Pintu kemudian ditutup kembali.
Aku berjalan beriringan mengikuti Bu Ihksan masuk ke kamar tidurnya. Setelah pintu ditutup kembali, kami langsung berpelukan dan berciuman untuk menyalurkan kerinduan kami. Kami sangat menikmati kemesraan itu, karena memang sudah hampir satu bulan kami tidak mempunyai kesempatan untuk melakukannya.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Setelah itu, Bu Ihksan mendorongku, tangannya di pinggangku, dan tanganku berada di pundaknya. Kami berpandangan mesra, Bu Ihksan tersenyum manis dan memelukku kembali erat-erat. Kepalanya disandarkan di dadaku.
“Paa, sudah lama kita nggak begini,” katanya lirih.
Bu Ihksan sekarang kalau sedang bermesraan atau bersetubuh memanggilku Papa. Demikian juga aku selalu membisikkan dan menyebutnya Mama kepadanya. Nampaknya Bu Ihksan menghayati betul bahwa Nia, anaknya yang cantik itu bikinan kami berdua.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Pak Ihksan sedang kemana sih maa,” tanyaku.
“Sedang mengikuti piknik karyawan ke Pangandaran. Aku sengaja nggak ikut dan hanya Nia saja yang ikut. Tenang saja, pulangnya baru besok sore,” katanya sambil terus mendekapku.
“Maa, aku mau ngomong nih,” kataku sambil duduk bersanding di tempat tidur. Bu Ihksan diam saja dan memandangku penuh tanda tanya.
“Maa, sudah dua tahun lebih aku berumah tangga, tetapi istriku belum hamil-hamil juga. Kamu tahu, mustinya secara fisik, kami tidak ada masalah. Aku jelas bisa bikin anak, buktinya sudah ada kan. Aku nggak tahu kenapa kok belum jadi juga. Padahal bikinnya tidak pernah berhenti, siang malam,” kataku agak melucu. Bu Ihksan memandangku.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Pa, aku harus berbuat apa untuk membantumu. Kalau aku hamil lagi, aku yakin suamiku tidak akan mengijinkan adiknya Nia kamu minta menjadi anak angkatmu. Toh anak kami kan baru dua orang nantinya, dan pasti suamiku akan sayang sekali. Untukku sih memang seharusnya bapaknya sendiri yang mengurusnya. Tidak seperti sekarang, keenakan dia. Cuma bikin doang, giliran sudah jadi bocah orang lain dong yang ngurus”, katanya sambil merenggut manja. Aku tersenyum kecut.
“Jangan-jangan ini hukuman buatku ya maa, Aku dihukum tidak punya anak sendiri. Biar tahu rasa,” kataku.
“Ya sabar dulu deh paa, mungkin belum pas saja. Spermamu belum pas ketemu sama telornya Rina (nama istriku). Siapa tahu bulan depan berhasil,” katanya menghiburku.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Ya mudah-mudahan. Tolong didoain yaa…”
“Enak saja. Didoain? Mustinya aku kan nggak rela Papa menyetubuhi Rina istrimu itu. Mustinya papa kan punyaku sendiri, aku monopoli. Nggak boleh punya Papa masuk ke perempuan lain kan. Kok malah minta didoain. Gimana siih,” katanya manja dan sambil memelukku erat-erat. Benar juga, mestinya kami ini jadi suami-istri, dan Nia itu anak kami.
“Maa, kalau kita ngomong-ngomong seperti ini, jadinya nafsunya malah jadi menurun lho. Jangan-jangan nggak jadi main nih,” kataku menggoda.
“Iiih, dasar,” katanya sambil mencubit pahaku kuat-kuat.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Makanya jangan ngomong saja. Segera saja Mama ini diperlakukan sebagaimana mestinya. Segera digarap doong!” katanya manja.
Kami berpelukan dan berciuman lagi. Tentu saja kami tidak puas hanya berciuman dan berpelukan saja. Kutidurkan dia di tempat tidur, kutelentangkan. Bu Ihksan mandah saja. Pasrah saja mau diapain. Dia memakai daster dengan kancing yang berderet dari atas ke bawah.
Kubuka kancing dasternya satu per satu mulai dari dada terus ke bawah. Kusibakkan ke kanan dan ke kiri bajunya yang sudah lepas kancingnya itu. Menyembullah buah dadanya yang putih menggunung (dia sudah tidak pakai BH). Celana dalam warna putih yang menutupi memeknya yang nyempluk itu aku pelorotkan.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Aku benar-benar menikmati keindahan tubuh istri gelapku ini. Saat satu kakinya ditekuk untuk melepaskan celana dalamnya, gerakan kakinya yang indah, memeknya yang agak terbuka, aduh pemandangan itu sungguh indah. Benar-benar membuatku menelan ludah.
Wajah yang ayu, buah dada yang putih menggunung, perut yang langsing, memek yang nyempluk dan agak terbuka, kaki yang indah agak mengangkang, sungguh mempesona.
Aku tidak tahan lagi dan ku lempar sarungku dan kaosku entah jatuh dimana. Aku segera naik di atas tubuh Bu Ihksan. Kugumuli dia dengan penuh nafsu. Aku tidak peduli Bu Ihksan megap-megap keberatan aku tindih sepenuhnya. Habis gemes banget, nafsu banget sih.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Uugh jangan nekad tho. Berat nih,” keluh Bu Ihksan.
Aku bertelekan pada telapak tanganku dan dengkulku. Kontolku yang sudah tegang banget aku paskan ke memeknya. Terampil tangan Bu Ihksan memegangnya dan dituntunnya ke lubang memeknya yang sudah basah. Tidak ada kesulitan lagi, masuklah semuanya ke dalam memeknya.
Dengan penuh semangat kukocok memek Bu Ihksan dengan kontolku. Bu Ihksan semakin naik, menggeliat dan merangkulku, melenguh dan merintih. Semakin lama semakin cepat, semakin naik, naik, naik ke puncak.
“Teruuus, teruus paa… sshh… ssh…” bisik Bu Ihksan.
“Maa, aku juga sudah mau… keluaarr…”
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
“Yang dalam paa… Yang dalamm…. Keluarin di dalaam Paa… Paa… Adduuh Paa nikmat banget Paa… ouuch….” jeritnya lirih dengan merangkulku kuat-kuat.
Kutekan dalam-dalam kontolku ke memeknyanya. Creeet, croot, crroottt, keluarlah spermaku di dalam rahim istri gelapku ini. Nafasku seperti terputus. Kenikmatan luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku. Bu Ihksan menggigit pundakku. Dia juga sudah mencapai puncak. Beberapa detik dia aku tindih dan dia merangkul kuat-kuat.
Akhirnya rangkulannya terlepas. Kuangkat tubuhku. Kontolku masih di dalam, aku gerakkan pelan-pelan, aduh geli dan ngilu sekali sampai tulang sumsum. Memeknya licin sekali penuh spermaku. Kucabut kontolku dan aku terguling di samping Bu Ihksan. Bu Ihksan miring menghadapku dan tangannya diletakkan di atas perutku.
Kuhamili Lagi Istri Tetanggaku – Kisah Becek.
Dia berbisik, “Paa, Nia sudah cukup besar untuk punya adik. Mudah-mudahan kali ini langsung jadi ya paa.
Aku ingin dia seorang laki-laki. Sebelumnya Papa tadi mengeluh Rina belum hamil, aku memang sudah berniat untuk membuatkan Nia seorang adik.
Agen Slots Gacor – Slot Gacor – Slots Gacor – Agen Tembak Ikan – Agen Bola SBOBET – Agen Bola IBCBET – Agen Casino – Agen Live Casino – Agen Joker – Agen Slot Games – Agen Togel Terpercaya Deposit Pulsa
Sekalian untuk test apakah Papa masih joos apa tidak. Kalau aku hamil lagi berarti Papa masih joosss. Kalau nanti pengin menggendong anak, ya gendong saja Nia sama adiknya yang baru saja dibuat ini,” dia tersenyum manis.
Aku diam saja. Menerawang jauh, alangkah nikmatnya bisa menggendong anak-anakku.