Kisah Kereta Api Asmara

Kisah Kereta Api Asmara – Kisah Becek.

Pengalamanku kali ini adalah ketika aku sedang dalam perjalanan kembali menuju ke Jakarta. Kebetulan dan ya namanya juga rezeki nomplok, bisa duduk di sebelah cewek manis bertoket brutal alias tobrut.

“Hai perkenalkan nama gue Rangga.”
“Nama gue Vie,” sambil tersenyum dia memberikan tangannya yang lembut.

Kucoba menghentikan kesunyian di kereta api Jurusan Surabaya – Jakarta dengan mengobrol sama wanita manis di sebelah bangku saya.
“Vie, kamu ke Jakarta kuliah atau kerja ya?”
“Kerja mas,” dengan senyum manis nya membalas pembicaraan yang memang sengaja kulakukan.

Kisah Kereta Api Asmara – Kisah Becek.

Entah kenapa, semenjak melihat cewek ini dan semakin lama kok terlihat sangat seksi sekali, dan aahhhaa….. ukuran dada nya mendesak keluar dan kulit putihnya menambah keseksiannya sekali.

Ketika kereta sudah memasuki malam hari, kulihat Vie sudah mulai ngantuk.
“Mas Rangga, maaf yach Vie ngantuk banget nich. Pengen bubu dulu yach,” dengan sopannya dia bicara ke gue untuk menyudahi pembicaraan.

Sembari kucoba juga untuk tidur, ahaa…. badan si Vie, pelan-pelan badannya mengenai tubuh ku. Wooww….. kok gue mulai gelisah yach…. dada super tersebut mengenai bahu ku, dan harum wangi tubuhnya membuat diriku ini mabuk kepayang. dan mulai lah ada ide nakal, aahh…. perduli lah, paling kalau doski marah di tampar.

Mulai kucoba meraba tangan si Vie, terus ke bawah ku elus pahanya. Sepertinya si Vie itu tertidur pulas. Dalam hitungan menit, kucoba ambil posisi yang enak, ku coba mengelus dadanya yang super besar itu, sembari dengan posisi seolah-olah tertidur juga, ku gesek dengan lengan atas, pelan tapi terus kulakukan.

Kisah Kereta Api Asmara – Kisah Becek.

Sembari mata pura-pura tidur, ku intip wajah si Vie, eeh…. ternyata doski masih tidur juga. Mulai lah dari lengan, aku lakukan dengan tangan. Ku elus… elus…. dan… ahaa…. ternyata kok dada super itu tiba-tiba membesar….. woooww…. ternyata si Vie menikmati apa yang gue lakukan…. hehehe pura-pura tidur juga yach.

Karena ada lampu hijau, dan kulirik ternyata si Vie mulai mendesah….. langsung tanpa tunggu lagi kumulai melumat bibirnya yang ranum dan memang tidak ada penolakan.
“Mas Rangga nakal….” tanpa ada penolakan dari Si VIe…. sembari bibir saling melumat, tangan kanan yang mengelus dada super, sedangkan tangan kiri mulai aksi masuk ke bawah ke cd si Vie, ku gosok klitoris dengan pelan.
“Mas.. mas… jangan, ahh…. malu sama yang lain…..”
Kulihat kanan kiri, semua penumpang sudah tertidur.
“Vie sayang… jangan takut, udah pada tidur kok….” kubisikan di telinganya.

Waktu berlalu, ahhha…. kurasakan cairan keluar dari klitoris Vie, ternyata dia sudah “O”.
“Sayang…. gantian donk puasin aku,” ku bisikan di kupingnya.

Kisah Kereta Api Asmara – Kisah Becek.

Ku buka kancing Jeans aku, dan si Vie mulai melahap si “Monas”. Pelan… pelan…. makin cepat… ahaaaa….. nikmat sekali…. dan mulailah keluar gelombang laharr dari si “monass”.
“Vie aku mau keluar…..”
“Iya mass Vie telan yach…..” jawabnya.

Dan ahh…… serasa melayang hisapan si Vie….
“Oohhhh nikmat sekali sayang,” kubisikan di kupingnya, sembari ku bersihkan bibirnya dari sisa “lahar” monas ku.

Setelah keadaan “Monas” sudah mulai membesar lagi dan badan juga sudah mulai kuat lagi. Ku lihat “Vie” sedang ketiduran.
“Sayang, selesaikan donk…. tadi kan belum finish,” sembari tangan aku kembali memasuki ke dalam Celana Dalam nya, dan tangan ku makin liar memasuki “lubang hangat” nya yang nikmat itu.

Kisah Kereta Api Asmara – Kisah Becek.

“Mas….. oh….. gimana caranya?”
“Sayang, duduk di atas aku yach,” dan kumulai memasuki secara perlahan “lubang hangat” nya, dan ku goyang…. dengan kecepatan semakin lama semakin cepat…..

“Ooh….. Vie tahan bentar yach…. tahan sayang…. ohhh…… kita keluar bareng yach…”
“Ia Mass….”
“Oohh…… tapi.. Vie….. ohhhh……..”

Akhirnya “monas” keluar juga lahar dengan deras nya dan kulihat “Vie” menggelinjang.
“Permainan liar yang tidak terlupakan yach sayang….” ku kecup kening “Vie”.